12.8.12

Ayah


Ayah




30 hari Ramadhan untuk selamannya
Agustus 02, 2012 : Ayah


Kini malam kian gelap aku rasa di antara rasa rinduku. Bersembunyi di balik bayang-bayang wajah terangmu semakin membuatku gelisah. Ku pejam sejenak mata ini terngiang sedikit syahdu tentangmu, tentang masa yang punah bersama indah. Entah mengapa suara itu terus membisik saat aku sendiri, bisikan terakhir dari kau di sana. Hanya aku sia-siakan waktu, kebodohanku sangat tak berarti. Sungguh semu sosokmu dalam mimpi ku. Malang, kini kau pun pergi.

Bersembunyi di balik tangis langkah ku terhenti. Laknat benar aku ini, sia-siakan kau yang terlahir dalam lembut yang mendidik dengan sempurna. Bukan rindu jika aku merengek dengan sedikit tangis menepis bahwa tak rindukan ini. Apakah kau mengerti apakah ini? rasakan jarak antara kau dan aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman