26.1.11

Sepi




Whenever I'm hurt, I don't talk. I just wear a fake smile, tell everything's okay even though I want to cry. Sejak saat itu, hariku tak lagi membosankan. Sejak saat itu, ada wajah dan warnamu dalam setiap ruang di hati dan fikiranku. Ada senyummu, pandanganmu dan suaramu di sela-sela aku menghela nafas. Sungguh, kamu begitu memberi arti di dalam kisah hidupku, walau sesaat saja. Sampai kusadari, aku bukanlah orang yang kau cari. 


Aku bukanlah pangeran dalam mimpimu. Aku bukanlah pembawa bahagian di masa depanmu. Aku hanya seorang pemimpi, yg dapat halangi kamu untuk temukan belahan hatimu yang lain. Aku tak bisa menjadi tanpa batas dimatamu, Akupun kadang tak bisa selalu ada disisimu saat kamu butuh aku. Aku tak bisa janjikan waktu-waktu indah untuk kamu. Aku sang bulan tak menerangi malammu. Akulah bintang yg hilang ditelan kegelapan. Aku sadar benar, mungkin semua ini menyiksamu.


Bila kita tak mungkin lagi bersatu, sungguh aku akan tetap berusah selalu ada untukmu. Walau tak mungkin lagi hatimu utuh untukku. Semoga kamu temukan cinta sejatimu, tanpa batas. Hingga dunia tau, sesungguhnya ada ruang di dalam mata indahmu. Ruang yang hanya pantas diisi dengan cinta tulus dengan hati.

Jujur, aku sayang kamu. Mungkin cinta itu harus lama mengenal, sedangkan aku terlalu cepat. Sama cepatnya dengan bayangmu yg masuk dalam hatiku. Kini entah harus aku apakan bayanganmu itu? Aku lupakan atau ku biarkan tetap tinggal. Tapi kumohon, jangan lupakan aku, sungguh hari-hari itu menjadi penggalan manis dalam hidupku. Semoga gelap malam segera bisa mengajariku, mengajari aku menjadikanmu biasa, even I always scared to see you with someone else. But I need to accept the fact that I'm not the only one who makes you happy  ! 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman